Buku GREEN ARCHITECTURE Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia ini berisikan sejumlah informasi yang
berkaitan dengan konsepsi tentang rancangan arsitektur hijau. Arsitek dalam
merancang bangunan dan kawasan harus memikirkan kaidah-kaidah yang meminimalkan
konsumsi sumber daya alam dan dampak negatifnya terhadap alam dan
lingkungannya. Arsitek memperhatikan pelestarian lingkungan alam dengan
meminimalkan pengubahan kondisi tapak awal, rancang bangunan dan kawasan yang
menggunakan material bangunan yang renewable, reuse, recycledan
rendah kandungan energi (low embodied energy), serta
memperhitungkan pengolahan dan pemanfaatan limbah (cair dan
padat).
Sudah saatnya para arsitek yang terbiasa dengan karya-karya “masterpiece”, yang hanya bertumpu pada tujuan estetika, beralih kepada arsitektur hijau. Arsitektur hijau identik dengan arsitektur berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatif rancang bangun terhadap alam dan lingkungannya.
“Global warming” merupakan isu yang
menjadi tema pembahasan para ahli terhadap perubahan iklim akibat aktivitas
manusia di bumi. Dan “Global warming”, salah satunya disebabkan oleh
dampak negatif yang ditimbulkan dari rancang bangun gedung-gedung
dan perumahan yang hanya memikirkan sisi estetika dan tidak memikirkan
pelestarian alam dan lingkungannya.
Buku GREEN ARCHITECTURE Pengantar Pemahaman
Arsitektur Hijau di Indonesia
Pengarang: Tri Harso Karyono
Halaman: 276
Harga: Rp. 135.000
Buku GREEN ARCHITECTURE Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia |
0 komentar:
Posting Komentar